Rules dan Tips berburu cashback di acara SQ Travel Fair

Beberapa waktu yang lalu di Jakarta dan Surabaya masyarakat pecinta traveling sedang antusias menyambut acara Singapore Airlines Travel Fair (SQ Travel Fair) yang bekerja sama dengan BCA. Acara diselenggarakan tgl 23-25 Februari 2018 di Main Atrium Gandaria City Jakarta. Sedangkan di Surabaya acara diadakan tgl 22-25 Maret 2017 di Pakuwon Mall. 

Saya dan Mas Adin termasuk yang biasa saja menyambut event ini, tapi tetap pengen datang untuk lihat-lihat kali aja dapat tiket murah haha.

Pertama, yang perlu diketahui adalah saat acara travel fair, harga tiket sudah pasti akan selalu lebih murah jika dibandingkan dengan harga normal. Lalu kemudian apa yang membuat orang rela mengantri dari pagi buta atau bahkan tengah malam? Yaitu promonya. Kebetulan kali ini promonya adalah cashback. Untuk setiap pembelian tiket seharga < Rp 5 Juta cashbacknya Rp 700 Ribu, sedangkan untuk pembelian tiket seharga >=Rp 5 Juta cashbacknya Rp 1,5 Juta. Jadi misal harga tiket ke London Rp 9,5 Juta, jika bisa dapat cashbacknya maka potongannya Rp 1,5 Juta, jadi tinggal Rp 8 Juta saja (after cashback) PP dan semua rute yang ditawarkan saat acara ini keberangkatannya langsung dari Surabaya, alias nggak perlu ke Jakarta dulu (tapi tetap harus transit markasnya di Singapore) asyik kan, harga segitu sudah dapat tiket direct from Surabaya, naik SQ pula’.
Penampakan cabin SQ. Sumber: google.
Promo tetaplah promo, jumlah kuota cashback dibatasi per-harinya. Untuk BCA Prioritas kuota hanya 50 orang pertama/hari, sedangkan non-Prioritas 150 orang/hari. Nah ini yang bikin orang-orang pada rela antri dari tengah malam bahkan rela meng-hired orang untuk ngantriin, gila kan. 

Saya datang ke Pakuwon Mall tgl 23 Feb siang, artinya sudah event hari ke-2. Saya sendirian nggak niat mau beli tiket cuma mau lihat-lihat harga & rules cashbacknya saja tapi sengaja bawa paspor kali aja mas Adin terhipnotis dengan harga yang ditawarkan trus mau beli :p. Pertama yang saya baca adalah papan mekanisme cashback yang ada di depan.
Papan Mekanisme Cashback
Kemudian saya ngobrol sama securitynya dimana lokasi pendaftaran cashback, lantai berapa?, dekat counter apa? Kuota cashback 150 orang itu ditandai dengan pemberian gelang cashback. Jika sudah mendapat gelang cashback saya harus kemana dan kemana lagi? Loket pendaftaran cashback dibuka mulai jam berapa? Kuota 150 orang itu habis dalam waktu berapa jam di hari pertama? dan pertanyaan lainnya. Setelah cukup tanya-tanya, saya lihat langsung lokasi pendaftaran gelang cashbacknya. Yang perlu di ketahui, lokasi pendaftaran gelang cashback & lokasi pembelian tiket itu ada di lantai yang berbeda. 

Mas Adin telp, saya disuruh tanya-tanya harga juga ke biro perjalanan yang ada disana, waah langsung deg-degan. Rute yang ditanyakan adalah Surabaya-Stockholm, karena di flyernya tertulis rute ke Stockholm Rp 7 Juta (after cashback) OMG OMG OMG...!?!. 

Okey karena saya clueless biro perjalanan mana yang paling recomended. Strategi saya adalah:
  1. Saya akan mendatangi lebih dari satu biro travel untuk mengetahui apakah harga yang mereka tawarkan ini seragam atau tidak. 
  2. Karena tidak tahu biro travel mana yang paling recomended saya akan datangi yang kelihatannya paling ramai, dengan teori “pasti ada sesuatu yang menarik disitu”.

Counter Helpdesk

Sebetulnya saya kurang tau istilah apa yang tepat untuk counter ini, tapi yang pasti counter ini semacam meja panitia (dalam hal ini adalah orang-orang BCA) yang tugasnya membantu siapapun yang kebingungan macam saya. Disini saya tanya-tanya:

Q:Apakah jika saya mau tanya harga tiket ke biro perjalanan, ada nomer antrian yang harus diambil?
A:Tidak!” | Okey, artinya saya bisa langsung menuju meja tiap-tiap biro travel.

Q:Apakah kuota cashback 150 itu artinya 1 orang bisa beli >1 tiket atau 1 orang satu saja?, maksudnya misal si Bapak mau beli tiket sekeluarga (4 orang), si Bapak berhasil dapet 1 cashback, nah kalo si Bapak beli 4 tiket, apakah yang dapat potongan cashback empat-empatnya atau cuma 1 tiket saja?"
A:Siapapun bisa beli tiket sebanyak-banyaknya, tapi jika ingin mendapat cashback, tiap orang harus antri untuk cashbacknya masing-masing”. | Jadi intinya 1 cashback hanya bisa untuk 1 tiket. Kalau saya & mas Adin pengen dapat cashback ya harus antri dua-duanya, okey got it!.

Q:Misal sekarang saya tanya-tanya harga ke biro perjalanan, jika cocok maka saya akan booking, tapi belum akan langsung saya issued. Saya akan issued jika saya berhasil mendapat cashback besok pagi, boleh nggak?
A:Boleh, semua biro perjalanan disini bisa begitu”. | okey sip!

Biro Perjalanan/Travel.

Kondisi siang hari saat acara berlansung sih sudah nggak tertalu ramai, tapi kuota gelang cashback tentu sudah habis dari pagi. Ternyata memang benar harga masing-masing biro perjalanan itu tidak sama, maka kita seharusnya benar-benar selektif. Saya hanya mendatangi 3 biro travel dari puluhan yang ada. 

1. Biro travel 1
Saya mendapat harga Rp 9,5 Juta (sebelum cashbacak) untuk Rute Surabaya-Stockholm, Stockholm-Surabaya. Kemudian saya tanya “kalo pulangnya selain dari Stockholm kena berapa mbak? terserah deh dari Copenhagen/Helsinski”, eh jaringan internetnya lemot. Karena kelamaan akhirnya saya tinggal, “yaudah mbak, nggak usah di cek lagi rute ke-2, saya lihat harga yang lain dulu ya”. Disini saya belum melakukan booking.

2. Biro travel 2
Saya mendapat harga Rp 10,5 Juta (sebelum cashback) untuk rute Surabaya-Stockholm, Copenhagen-Surabaya. Rute lebih ok tapi harga lebih mahal. Sampai disini pun saya belum melakukan booking.

3. Biro travel 3
Biro perjalanan yang terakhir ini adalah yang paling informatif dibanding sebelumnya. Petugasnya pun mau menggeser-geser tanggal agar dapat harga termurah. Saya mendapat harga Rp 8,9 Juta (sebelum cashback) dengan rute Surabaya-Stockholm, Copenhagen-Surabaya. Wah saya pikir OK nih, langusng telp mas Adin, singkatnya mas Adin bilang “OK booking yang itu aja!”. OMG..OMG..OMG! kali ini saya melakukan booking. Tapi sesuai perjanjian di awal, saya akan issued tiketnya jika saya mendapat cashback. Petugas kemudian tanya “ini dua-duanya punya kartu kredit BCA kan bu?” | “loh harus punya cc BCA klo mau beli tiket?" | “bukan beli tiket bu, tapi klo mau ikutan antri cashback harus punya cc BCA!” | “hah?! kalo misal saya mau pergi bareng anak saya, masih kecil, belum punya cc, gimana donk?” | “ya kena harga normal” | --“.

Sebetulnya tidak ada masalah bagi saya & mas Adin karena kami masing-masing punya cc BCA tapi yang bikin saya kaget karena tidak ada tulisan seperti itu di flyer/information board di depan atau sebetulnya ada tulisannya tapi saya kurang jeli membacanya?!.

Padahal saya & beberapa orang teman juga berencana jalan-jalan ke Singapore tahun ini, kami pun sempat berharap mendapat tiket murah + cashback dari event ini, kalo begini ceritanya kan nggak mungkin bisa dapat cashback semua, karena beberapa teman nggak punya cc BCA. Setelah selesai proses booking, masih di meja yang sama saya tanya ke petugasnya “oh iya, limit kartu kredit saya nggak sampai 5 juta, gimana caranya saya bisa beli tiket?" | “khusus selama event ini berlangsung, ibu bisa tambah limit kartu kredit ibu di counter Tambah Limit yang ada di atrium depan”. Jadi selama event ini berlangsung, BCA membuka layanan tambah limit kartu kredit. Oya, satu lagi pertanyaan saya “Batas waktu maksimal tiket yang saya booking tadi berapa lama? Misal saya nggak berhasil dapat cashback besok pagi atau lebih tepatnya terlalu malas mengantri besok pagi, bisa nggak saya ikut antrian cashback di hari berikutnya (hari terakhir)?” | “Batas waktunya 24 jam saja bu, kalopun ibu besok tidak berhasil dapat cashback & ingin antri di hari terakhir, sebelum 24 jam ibu harus konfirmasi lagi kesini, supaya saya perpanjang batas waktunya”. 

Nggak nyangka begitu banyak informasi yang saya dapat dari biro travel ke-3 ini.

Counter Tambah Limit

Kelar urusan perbookingan tugas selanjutnya adalah menuju ke counter tambah limit kartu kredit. Untuk di ketahui, lokasi antri cashback, beli/booking tiket & tambah limit cc ini beda-beda loh, jadi nggak di satu tempat yang sama, nggak jauh sih tapi klo mallnya gede lumayan juga mondar-mandirnya. 

Tepat berada di depan counter tambah limit petugas BCA card centre menanyakan “mana tiketnya?” saya menunjukkan tiket booking saya. “bukan tiket booking, tapi tiket yang sudah di issued” | “ooh klo itu saya belum ada, saya baru akan issued setelah saya dapat cashback, mungkin besok” | “Artinya tambah limit baru bisa dilakukan besok bu, setelah ada tiket issued”. Ooh gitu to, “jadi alurnya setelah issued tiket baru ke counter tambah limit lalu kembali lagi ke biro travel untuk proses payment?” | “betul sekali bu!”. 
Astaga, kalo cuma ngandalin baca flyer doank mana mungkin saya dapat informasi sebanyak ini. Pengalaman bgt nih. 

Tips & Trick berburu promo cashback sejenis ini:

  1. Betul-betul jeli membaca informasi yang diberikan, jika dibaca secara perlahan & penuh penghayatan, sebetulnya statement yang antri cashback harus yang punya cc BCA itu sudah tertulis di poin no 4 gambar dibawah.
    Baca dengan perlahan dan penuh penghayatan.
    Hanya saja saya mengira jika yang punya cc salah satu orang yang ikut terbang maka tidak apa-apa. Misal saya tidak punya cc, tapi suami punya, saya kira saya bisa antri untuk cashback ternyata nggak bisa, dua-duanya harus punya cc BCA kalo mau antri cashbacknya. Oleh karena itu bertanya sebanyak-banyaknya pada petugas juga sangatlah penting.
  2. Jika kalian datang di pagi buta, fokus pada antrian cashback kemudian baru cari tiket. Jika kalian datang udah siang, fokus mencari harga termurah dari semua biro travel yang ada, baru kemudian mencari cashback-annya besok pagi.
  3. Biro travel yang ikutan kan ada puluhan tuh, jangan cuma di datengin 1-2 bila perlu datangi semua, bandingkan satu-satu harganya, catat. Lakukan booking pada yang termurah. Butuh effort memang, tapi selisih sedikit pun berharga sekali kan!?. Toh murah atau mahal pesawatnya sama saja, kode penerbangan sama, hari & tanggalnya sama. Satu-satunya variabel pembeda adalah harga. Jadi pilihlah yang termurah.

Nasib booking tiket kami

Tiket booking yang kami dapatkan dengan harga Rp 8,9 Juta (sebelum cashback) untuk rute Surabaya-Stockholm, Copenhagen-Surabaya itu pada dasarnya sudah lebih murah jika dibandingkan dengan promo Qatar Airlines beberapa waktu lalu sebelum ini. Waktu itu Qatar ngadain promo online Rp 7,7 Juta rute Jakarta-Stockholm, Copenhagen-Jakarta. Kelihatannya lebih murah sih tapi berangkatnya masih dari Jakarta.

Bagi kami berdua membeli tiket perjalanan adalah sesuatu yang harus diputuskan bersama dengan keadaan super tenang, nggak bisa tergesa-gesa apalagi keburu nafsu. Prinsip saya, kalo sudah rejeki nggak mungkin akan hilang kesempatannya. “Jadi nanti pagi buta yakin mo ngantri cashback?” | “menurut kamu gimana?”. Saya sendiri kurang yakin dengan sesuatu yang sifatnya rebutan sama orang banyak di dunia nyata. Kecuali kalo rebutan online, kan manusianya nggak kelihatan hahaha (alesan). Ternyata mas Adin pun sependapat, kami berdua terlalu malas untuk datang pagi buta rebutan cashback dan memutuskan untuk menunggu kesempatan berburu tiket murah lagi di lain waktu. Siapa tau ada promo yang lebih bombastis, ya kan?!

Tapi pengalaman datang ke acara ini bagi saya yang baru pertama kali, luar biasa sekali. Ternyata nggak segampang yang dibayangkan. Literally terms and conditions apply. Untuk kalian yang kebetulan baca tulisan saya dan berhasil dapat cashback, boleh donk share di komen gimana triknya? hehe...

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment

Back
to top