Mengurus Sendiri Visa Jepang di Surabaya dan Berburu Tiket Promo, Mudah Kok!

Yeiii Alhamdulillah akhirnya kami akan traveling lagi, kali ini destinasinya adalah Jepang, negara yang sudah lama ingin saya kunjungi karena keunikannya. Keberangkatan kami ke Jepang kali ini adalah 19 Januari 2019, masih masuk musim dingin, memang itu yang kami cari. Seperti biasa kami selalu mencari tiket promo untuk traveling. Kali ini pun kami dapat tiket promo loh. “kok bisa sih?”, “belinya dimana?”, “urus visanya sulit nggak?”, “traveling sendiri atau ikut biro perjalanan?”. Yuuk langsung kita bahas aja.

Beli Tiket Ke Jepang

Waktu itu awal tahun 2018, seperti biasa racun-racun promo tiket mulai bertebaran, baik di acara travel fair yang ada di mall maupun yang online. Jika wanita selalu mudah tergoda hasrat beli makeup & skincare (apalagi diskon), begitupun pria yang lemah terhadap godaan tiket murah, tapi mas Adin selalu malas datang ke acara travel fair yang di mall-mall itu. “Malas rebutan sama orang banyak”, katanya. Mas Adin lebih suka ikutan online travel fair. Padahal sama-sama rebutan deh, hanya saja wujud manusianya nggak kelihatan. 
Source: Google
Kebetulan Mei 2018, ada Garuda Online Travel Fair dengan promo cashback maksimal Rp 3 Juta per orang. Tentunya dengan segala syarat & ketentuan yang berlaku. Dalam 1 hari pembelian tiket promo dibatasi kuotanya (saya lupa berapa pastinya, nggak banyak kok mungkin hanya belasan – 20an orang saja). Pembelian hanya dapat dilakukan di jam 8:00 pagi dan jam 21:00 malam. Diluar jam itu ya harga normal. Hari pertama coba di jam tersebut, hanya kelebihan 2 menit aja kuota sudah habis, gila’ kan?!. Beberapa hari mencoba, masih gagal. Sampai akhirnya suatu hari mas Adin niat stan by di depan laptop dengan data sudah terisi, beberapa detik sebelum jam 21:00, dia tekan enter, jebreeet!. Dapatlah notifikasi bahwa anda mendapat tiket promo cashback 3 juta, wow… girang donk mas Adin, dia merasa mendapat satu lifetime achievement karena berhasil memecahkan teka-teki online promo haha. Tapi itu bukanlah tingkatan promo tertinggi, karena cash back yang di dapat mas Adin itu 3 juta untuk 2 orang, jadi literally per orang cashbacknya ‘hanya’ 1,5juta saja. 

Harga normal tiketnya untuk Jakarta-Haneda, Tokyo PP adalah Rp 5.625.400/orang. Setelah terpotong cashback 1,5 Juta jadi Rp 4.125.400/orang. Mayan kan? Hihihi. Seandainya dapat cashback 3 juta per orang, tiket Jkt-Tokyo PP bisa Rp 2,6 juta-an saja, waaaah ngiler.

Urus Sendiri Visa Jepang

Seperti biasa, traveling kami ke jepang ini tanpa ikut biro perjalanan. Mulai dari mengurus visa, membeli tiket transportasi, wahana, penginapan, hingga selama disana kami lakukan sendiri. Bikin visa Jepang di Surabaya itu gampang bgt, saking gampangnya, saya sampe lupa kalo hari itu saya habis dari kedutaan ngurus visa, hehe. 
Tokyo Sky Tree. Captured by Mas Adin.
Untuk kalian yang berada di wilayah Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara & Kalimantan Selatan, pengurusan visa di lakukan di kantor konjen Jepang di Surabaya.

Paspor kami kebetulan belum e-paspor, jadi kami harus bikin visa. Membuat visa Jepang di Surabaya bisa langsung datang ke Kedutaan Jepang tanpa harus membuat appointment terlebih dahulu. Alamat konjen Jepang: Jl. Sumatra No 93 Surabaya. (Bukan Jl Sumatra yang sisi dekolah Dapena, tapi sisi café Colours itu loh).
Sumber: 2.bp.blogspot.com

Persyaratan:

Sebetulnya semua persyaratan lengkap pengajuan visa bisa dilihat di web Konjen Jepang Surabaya, disini. Tapi ini saya rangkumkan punya saya:
1. Paspor yang masih berlaku. Minimal expired 6 bulan setelah tanggal kepulangan dari Jepang. Tidak perlu di fotocopy. 
2. Mengisi form aplikasi pengajuan visa yang bisa di download disini.
3. Melengkapi data persyaratan sesuai form yang bisa di download disini.
4. E-KTP asli. Siapkan 1 lembar fotocopy-an di kertas A4 (tidak usah di potong).
5. Fotocopy kartu mahasiswa atau surat keterangan belajar. Bagi pelajar.
6. Pas foto, 1 lembar, background putih, wajah 80%, ukuran 4,5x4,5cm.
7. Kartu Keluarga (KK). Siapkan 1 lembar fotocopy-an di kertas A4.
8. Buku Nikah (jika pergi berdua dengan pasangan). Siapkan 1 lembar fotocopy-an di kertas A4. Salah satu saja, misal cukup suaminya atau istrinya saja yang melampirkan.
9. Bukti pemesanan tiket pesawat PP.
10. Itinenary lengkap, jadwal perjalanan mulai dari masuk hingga keluar Jepang. Bila perlu sertakan keterangan alamat penginapan. Itin ini sifatnya tidak perlu fix, maksudnya kalo pun saat di Jepang nanti itinnya tidak sama dengan yang kalian apply ya tidak apa-apa. Form itin bisa di download disini.
11. Lampirkan bukti booking hotel/penginapan. Kalian tidak harus fix booking dulu, karena kan takutnya visa belum tentu keluar. Cari saja penginapan di booking.com, pilih yang free cancelation, sesuaikan tanggalnya dengan itin kalian, print!.
12. Rekening koran, rekap 3 bulan mutasi terakhir. Tidak ada yang tau berapa angka mutasi atau saldo yang harus di penuhi. Beberapa tips bilang dikira-kira saja rata-rata biaya hidup di Jepang per hari dikalikan berapa lama kalian tinggal disana. Misal pake angka Rp 1 Juta per hari, dengan waktu tinggal disana 10 hari, jadi kira-kira minim Rp 10 Juta lah saldonya. Untuk urusan rekening koran ini sebaiknya tampilkan sewajarnya saja, jangan tiba-tiba muncul angka transferan yang tidak wajar langsung dalam 1 hari. Ini malah akan membuat curiga.
13. Bank references, Bisa diminta di bank tempat kita menabung/payroll, dalam bahasa Inggris, biayanya ±Rp50.000. Yang intinya menyatakan bahwa benar pemohon atas nama ini adalah nasabah kami dan memiliki catatan keuangan yang tidak bermasalah. Contoh bank references punya kami saat kebutuhan mengurus visa Schengen, formatnya sama saja, pihak bank sudah tau.
14. Surat jaminan yang ditulis oleh suami, menyatakan bahwa yang bertanda tangan di bawah ini (suami) akan menanggung biaya istri saya selama traveling di Jepang. Seperti ini contoh punya kami. Surat ini sebetulnya tambahan saja dari kami karena di checklist juga sebetulnya tidak ada. Hanya saja karena saya tidak melampirkan rekening koran bank 3 bulan terakhir punya saya, maka saya pikir perlu surat ini.

Jika sudah lengkap semua dokumen diatas, letakkan dalam 1 folder map, warna map bebas. Datanglah ke kedutaan Jepang di Surabaya sesuai jadwal berikut:

- Senin – Jumat, 08:15-11:30
- Sabtu & Minggu libur.

Datang ke Konjen Jepang

Pengajuan permohonan visa dapat dilakukan tanpa appointment, jadi langsung datang saja dengan membawa berkas persyaratan. Sebelum masuk ke ruang dalam, terlebih dahulu kita disuruh mengisi daftar tamu dan menitipkan handphone di pos security, kemudian jalan melewati mesin metal detector, setelah itu masuklah kita di ruangan, jangan lupa ambil nomer antrian melalui mesin. Petugas yang akan melayani kita adalah orang Indonesia.

Petugas akan memeriksa berkas dengan cepat & teliti. Selanjutnya kita akan diberi form tanda terima, yang akan digunakan untuk pengambilan paspor kita 4 hari kemudian. Isi sesuai data, isi nama perusahaan jika kita bekerja di perusahaan, untuk ibu rumah tangga seperti saya cukup kosongi saja bagian nama perusahaan.
Punya saya kelupaan di foto :). Ini punya: 2.bp.blogspot.com
Petugas akan memberi jadwal pengambilan paspor. Sampai disini kita belum melakukan proses pembayaran. Pembayaran akan dilakukan nanti saat pengambilan paspor, enaknya visa Jepang ini kalau permohonan kita di tolak, kita nggak perlu bayar. Efisien kan? Paling tidak jika permohonan visa Jepang kita di tolak, kita nggak sakit hati amat hehehe. Coba bandingkan dengan visa Schengen, info terupdate malah kita harus melakukan pembayaran sebelum melakukan appointment (ya SEBELUM MELAKUKAN APPOINTMENT).

Pengambilan Paspor

Jadwal pengambilan paspor adalah setiap hari Senin – Jumat, pukul 13:30 – 15:00. Kita akan kembali untuk mengambil paspor dalam 4 hari kerja. Pengambilan paspor dapat diwakilkan tanpa harus menggunakan surat kuasa, cukup bawa saja form tanda terima yang diberikan oleh petugas. Waktu itu casenya saya yang mau ambilkan paspornya mas Adin. Jangan lupa membawa UANG CASH karena konjen tidak melayani pembayaran dengan debit atau kartu kredit.

Biaya pengurusan visa single entry Jepang adalah Rp 360.000/orang. (info per tgl 1 Feb 2019). Tarif akan berubah tanggal 1 April setiap tahunnya. Untuk tau update harganya, bisa dilihat disini.
Single Entry Visa.
Di visa saya bisa dilihat jenis visa Single entry, for stay(s) of 15 days. Artinya dengan visa itu saya punya jatah 15 hari masuk Jepang untuk sekali masuk. Berbeda dengan jenis visa Multiple entry. Jika tulisannya Multiple entry, for stay(s) of 15 days artinya kita bisa masuk Jepang lebih dari 1x dengan durasi waktu 15 hari. Pokoknya sebelum tanggal visanya expired. Biaya visa Multiple entry ini 2x lipat Single entry, Rp 720.000. sesuaikan saja dengan kebutuhan kalian.

Enjoy Japan!

Proses pengurusan visa Jepang ini sungguh mudah dan cepat. Jika dibandingan dengan mengurus Visa Schengen yang waktu itu pernah saya tulis: "Mengurus Visa Schengen Di Surabaya". Kebutuhan berkas yang harus dipenuhi di pengurusan visa Jepang ini tergolong mudah, petugas yang memeriksa serba cepat, tepat & efisien. Waktu itu pun rasanya saya nggak sampai 10 menit ada di dalam ruangannya, saking cepatnya hehe. Jika mengurus via biro travel bisa-bisa biayanya 2x lipatnya. 

Saat winter di Jepang selalu ramai dengan turis Asia Tenggara, ya seperti kami ini. Jepang adalah negara terdekat & termudah pengurusan dokumennya jika kalian ingin mendapatkan snow experience. Sering banyak promo tiket pula' kan...!
Jigokudani Snow Monkey Park.
Selamat menikmati liburan di Jepang teman-teman…!

CONVERSATION

6 comments:

  1. Kak. Kalau boleh tau tabungannya kmrn ada brp ya? Dan untuk brp hr di jepang? Makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. nggak perlu banyak2 kok mba, pengalaman temen2 BI ada yang 4jt-an gait bisa di approved kok. atau klo mau hitungan aman kira2 1jt/hari, tapi nggak patokan kok.

      Delete
  2. Hai, ingin bertanya ... apakah ketika mengajukan tidak ada minimal saldo dalam rekening, karena beberapa pengalaman yang telah saya baca beberapa diminta untuk menambah saldo mereka (min. 30 juta)...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tidak ada keterangan minimum saldo kok di web kedutaan Jepang, dikira-kira saja. Pengalaman teman-teman group backpacker international ada yang saldo 4-7 juta saja good luck ya.

      Delete
  3. apa harus ada booking tiket sebagai syarat pengurusan visa

    ReplyDelete

Back
to top