Thriller Thing

I don't know what this is called, kind of Bridezilla Syndrome like Tiananda always said to me or what... well, in fact I was struggling with this, the thing is...... ngelabelin undangan. Kebetulan undangan saya ini adalah hal ter-rempong dalam kegiatan per-weddingan saya dan kebetulan vendor undangannya juga agak "ajaib" sih, I won't tell what happened tapi setelah kerempongan itu selesai, ternyata ngelabelin undangan itu juga nggak kalah rempongnya. mulai dari megongsep siapa aja yang diundang, siapa aja yang bakal dimintain tolong tanggung jawab untuk membantu mendistribusikan undangan, sampaaaaaiiii pada tugas saya adalah ngetik nama-nama mereka pada label berukuran 6.5 x 3 cm. kesulitan yang saya alami (yang mungkin nggak dialami oleh orang lain) adalah:
  1. Kalo mau bikin di Ms. Word ukurannya kadang kurang pas, misal ada orang yang namanya panjang, maka format yang bawahnya sangat ber-resiko berubah, mungkin saya yang kurang mengerti tapi yang jelas bagi saya tidak memungkinkan membuat 750-an nama menggunakan Ms. Word, bisa makan waktu lama untuk setting2 margin doang.
  2. Ada yang bilang bikin di Ms. Excel ajah karena sudah ada kotak-kotaknya, tapi masalahnya adalah ukuran kertas di Ms. Excel nggak bisa custom (CMIIW)
  3. Bikin pake' Photoshop juga sudah saya coba tapi entah mengapa akhirnya saya memutuskan untuk tidak menggunakan Photoshop. 
  4. Akhirnya saya bikin menggunakan Adobe Illustrator, ukurannya lebih pas tapi masalahnya adalah setting di awal agak susah & juga ternyata sepertinya software yang saya copy dari PC rumah Surabaya ada semacam missing .dll gt (kalo diibaratkan installan di Windows), singkat serita intinya nggak bisa nge-save, akhirnya kalo mau ngetik ya setting awal gitu (T_T).
  5. Ternyata label undangan disini bikinnya nggak sekedar nama, contoh: bukan cuma di tulis "Intan Respati" tapi harus ditulis "Intan respati & Suami di Muara Enim" (misal). Jadi yang awalnya saya sudah bikin beberapa, sama mama disuruh ganti (T_T).
  6. Printer yang aneh, kadang suka miring, kadang kertasnya di remet, kadang saking bersemangatnya si printer ini narik kertas, nama2 yang tadinya udah pas jadi out of label, bete ga sih?!
  7. Menggelompokkan undangan-undangan yang sudah di beri label sesuai dengan daerah pendistribusian, jadi lantai rumah lumayan berantakan tuh.
Setelah dikelompokkan, undangan ini menunggu untuk di bagikan, saya sempat poto tumpukan undangannya sih, ini diaaaaaaaa..........

Ini belum seluruhnya, masih ada kira-kira 200an lagi
Tapi di balik kerempongan ngelabelin undangan itu, saya sangat bersyukur ada papa & mama yang selalu membantu, saya cuma ngelabelin undangan aja capek, gimana mama papa yang nyiapin semua mulai dari urusan catering, gedung, dekorasi, pakaian, organize tamu2, acara, dll dan pastinya the biggest financial supporting, thank you mama & papa, maafkan anakmu ini yang selalu menyebalkan (T_T)v huhuhu jadi galau deh!

Oh iya, mau lihat penampakan undangan saya? karena tema warnanya Pink-Silver maka undangannya pun berwarna senada, ini dia tadaaaaaaaaaa................

Gambar bikinan Papa, makasih Pa :*
Si Papa sempat protes sedikit tentang gambar petanya, disitu tertulis "Denah Lokasi", menurut papa itu seharusnya ditulis "Peta Lokasi" karena gambar yang papa bikin itu merepresentasikan lokasi sesungguhnya, beda dengan denah, kalo denah itu tidak merepresentasikan lokasi yang sesungguhnya, yaaah tapi gimana lagi, moga-moga karya si Papa ini bisa jadi pioneer untuk para calon mempelai yang mau pake Gedung Kesenian hehehe.

Okey udah dulu yah, ngantuk berat nih, besok doakan saya bangun pagi, btw, saya masih dalam tahap "habituate of bangun pagi" untuk bekal hidup bersama mertua hahahaha *panik*

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment

Back
to top